Halaman

Minggu, 13 Mei 2012

Seputar pesawat Sukhoi SuperJet 100 dan Segitiga Bogor



Selamat sore.

Miris, itu kata pertama yang saya ucapkan ketika mendengar kabar di tweet tentang jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak. awalnya saya mengira pesawat tempur yang jatuh. karena sukhoi itu jenis pesawat tempur seperti yang dikenal khalayak, namun ternyata pesawat penumpang. aga heran dan janggal juga, ada angin apa pesawat penumpang melalui daerah kami (tempat tinggal saya di kawasan Kaki Gunung Salak) yang notabenenya bukan jalur pesawat umum? selidik punya selidik, ternyata pesawat tersebut sedang melakukan ‘Joy Flight’ atau demontrasi dengan tujuan menuju selatan kawasan Pelabuhan Ratu dari Lanud Halim Perdana Kusuma.

Sukhoi SuperJet 100


> Ini sejarah singkat Sukhoi Superjet 100 dari Rusia


Sukhoi Superjet 100 merupakan pesawat jarak menengah berbadan sedang yang dikembangkan Rusia sejak tahun 2000. Pesawat ini merupakan pesawat penumpang komersial pertama yang dibikin Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet.


pesawat yang dibikin di Rusia ini bisa melakukan terbang perdana pada tahun 2008, hingga akhirnya memperoleh sertifikat operasi terbang di Rusia pada tahun 2011. Setelah mendapat sertifikat terbang di Rusia, pesawat Sukhoi Superjet 100 ini baru mendapatkan sertifikat terbang di Uni Eropa pada bulan Februari 2012, atau tiga bulan yang lalu.


perlahan tetapi pasti, dengan harga yang kompetitif, pesawat dari Rusia ini kini sudah digunakan oleh maskapai penerbangan Aeroflot di Rusia dan Armevia du Armenia. Selain itu, pesawat ini juga dipesan maskapai Indonesia, yaitu Kartika Airlines, Sky Aviation sebanyak 42 unit.


Tak hanya itu, di Amerika Serikat, pesawat Sukhoi Superjet 100 menarik hati pemilik maskapai Queens Airlines asal New York yang sudah memesan 6 unit.


Sebelum kecelakaan Sukhoi di gunung Salak, Jawa Barat, Sukhoi sudah menerima pesanan 168 unit pesanan Sukhoi Superjets 100, termasuk dari maskapai terkenal Rusia yaitu Transaero.


Misteri segitiga Bogor


Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum. Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada tahun 1620-an, adalah catatatan pertama kali dari Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar tahun 1687 mencatat ada ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang, selain itu ditemukan rawa yang berisi badak di sekitar Sawangan, dinamakan Rawa Badak dimana di ujung Rawa Badak ditemukan juga situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan, sekarang sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.


Ada tiga gunung yang dianggap angker di masa Mataram Sultan Agung, pertama Gunung Merapi, Kedua Gunung Slamet dan Ketiga Gunung Halimun, diantara ketiganya Gunung Halimun-lah yang dianggap paling angker karena memiliki misteri luar biasa. Sampai saat ini banyak peristiwa jatuhnya pesawat di sekitar segitiga Gunung Halimun-Gunung Salak-Gunung Gede.


Daya energi ketiga gunung itu ada di Istana Cipanas, sekitar gedung yang dibangun Bung Karno namanya Gedung Bentol, tempat dimana Bung Karno selalu bermeditasi sejak dia menempati Istana Merdeka di tahun 1949. Di belakang Gedung Bentol ada sumber air panas, yang merupakan energi dari Siliwangi.


Dilamarnya Puteri Dyah Pitaloka yang kecantikannya serupa bidadari dan mewariskan kecantikan yang bisa dilihat pada gadis-gadis Bandung, Cianjur dan Sumedang sekarang ini adalah rahasia ‘Wahyu Nusantara’ yang dimiliki kerajaan Pajajaran, dimana Gadjah Mada ingin memilikinya “Siapa yang menguasai Wahyu Nusantara dia akan menguasai Indonesia’, penguasaan wahyu nusantara ini menimbulkan konflik antara Hayam Wuruk yang berpendapat bahwa wahyu itu bisa diambil dengan cara Ken Arok yaitu menikahi puteri sang Raja, di satu sisi wahyu bisa diambil dengan cara menaklukkan Pajajaran dan membangun kerajaan Majapahit Barat di Pakuan.


Tanpa disengaja menurut kepercayaan banyak orang Bung Karno mengawini puteri Bandung yaitu : Inggit Garnasih yang ditengarai masih keturunan Raja Siliwangi dimana wahyu Nusantara bersemayam di tubuh Inggit Garnasih, dan Bung Karno keturunan langsung Brawijaya V mengobarkan semangat Nusantara bermula di Bandung pada rapat politik Radicale Concentratie di Bandung tahun 1922. Bandung adalah kota terakhir dimana Prabu Linggabuana menyucikan diri di danau Bandung sebelum berangkat ke Majapahit dan kelak beristirahat di Pesanggrahan Bubat dimana kemudian datang Gadjah Mada dan terjadilah insiden pembunuhan dan pembantaian besar-besaran rombongan Pajajaran.


Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang, ini mirip dengan segitiga Bermuda dan segitiga formosa.


Gunung Halimun dan Gunung salak ini mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit, tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.


Kesimpulan


Pada dasarnya dijaman ilmiah dan serba modern ini, ada baiknya kita tidak mudah menarik suatu kesimpulan dengan asas praduga baik konspirasi ataupun hal yang dikaitkan dengan mistis atau misteri. saya sedikit riskan dengan pemberitaan media tentang kondisi terbaru soal tragedi ini. satu pihak mengatakan ada korban selamat, pihak lain mengatakan tidak ada korban selamat. apakah media atau beberapa dari kalian yang membuat lelucon atas peristiwa ini berpikir: bagaimana perasaan kalian jika menjadi keluarga atau rekan korban dengan pemberitaan simpang siur dan lelucon kalian?


Alangkah baik dan bijaknya jika media kita lebih memfilter suatu berita bukan atas asas praduga dan kesimpulan sementara belaka, atau hanya sekedar mengejar rate atau traffic. persetan dengan kebebasan pers dan HAM, hanya omong kosong berkedok keuntungan sebagian oknum dan pihak, atau beberapa orang yang meminta pertolongan/kabar dari ‘orang pintar’ dengan perkara gaib dan syarat-syarat tertentu yang akhirnya itu semua menjerumuskan kita sebagai umat muslim untuk bersekutu dengan kemusyrikan.


Saya hanya menjadikan perkara mistis atau misteri sebagai sebuah ketertarikan pribadi terhadap khasanah budaya, bukan sebagai sebuah kepercayaan 100% yang menjadi rujukan atas sebab-akibat terjadinya suatu peristiwa. saya percaya,musibah diatas adalah murni kecelakaan, baik dari faktor alam,teknis maupun human error. namun, saya sebagai muslim, saya juga (wajib) percaya pada perkara yang gaib. jadi cukuplah Allah sebagai penolong kita semua. wallahu


Mari kita berdoa semoga penumpang selamat. atau jika mereka sudah wafat. mari kita sesama muslim saling mendoakan,semoga arwah mereka diterima di sisiNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar