BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktek Industri
Perusahaan adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen manusia, bahan bahan mentah dan mesin-mesin. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri
menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang
dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu
dengan meningkatnya produktivitas
Produktivitas merupakan faktor kesuksesan yang penting untuk semua
organisasi. Perbaikan dalam produktivitas diketahui mempunyai pengaruh utama
terhadap ekonomi dan fenomena sosial, misal pertumbuhan ekonomi dan standard
hidup yang lebih baik. Selain itu, peningkatan produktivitas suatu industri ataupun
perusahaan menunjukkan industri ataupun perusahaan tersebut bertahan dengan baik . Oleh karena itu, suatu perusahaan juga harus secara
berkesinambungan memperbaiki produktivitas agar tetap memperoleh keuntungan. mengemukakan produktivitas merupakan ukuran bagaimana
baiknya suatu sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang inginkan. Keberhasilan perusahaan sangatlah bergantung pada efektivitas .
pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya, yaitu manusia, modal (uang), bahan
baku, mesin dan metode yang akhir-akhir ini lebih mengarah kepada perkembangan
teknologi. Dari antara sumber-sumber daya tersebut, manusia merupakan penggerak
utama organisasi, yang mampu melaksanakan pengorganisasian sumber daya yang
lain, baik yang bersifat strategis maupun yang bersifat operasional dan taktis.
Manusia yang memegang kendali dalam organisasi
salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah mesin dan manusia. Perusahaan perlu menggunakan mesin untuk mengefisiensikan produksi dan manusia untuk mengendalikan mesin.
B. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaiman hubungan antara mesin dan manusia terhadap produktivitas.
C. Rumusan Maslah
Rumusan masalah :
apa keuntungan menggunakan sistem manusia - mesin
apa kerugian menggunakan sistem manusia - mesin
apa pengaruh sistem manusia - mesin terhadap produktivitas
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang ergonomi, khususnya dalam Psikologi Industri dan Organisasi
dalam aplikasinya terutama mengenai hubungan antara manusia dan mesin
2. Manfaat Praktis
a. Dapat memberikan informasi tentang seberapa penting hubungan manusia dengan mesin dalam suatu industri
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun atas 4 (empat) bab, dengan tujuan agar mempunyai suatu
susunan yang sistematis, dapat memudahkan untuk mengetahui dan memahami
hubungan antara bab yang satu dengan bab yang lain sebagai suatu rangkaian yang konsisten, yaitu:
BAB I : Pendahuluan
Berisikan uraian singkat mengenai latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Bab ini memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan
masalah. Teori-teori yang dimuat adalah teori yang berhubungan dengan
manusia dan mesin terhadap produktivitas.
BAB III: Analisis dan Pembahasan
Berisikan anĂ¡lisis dan pembahasan dari keuntungan dan kerugian serta pengaruh sistem manusia - mesin terhadap produktivitas
BAB IV: Penutup
Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan
sebelumnya. Selain itu, bab ini juga memuat saran yang ditujukan kepada
perusahaan mengenai langkah-langkah yang diambil dalam meningkatkan
persepsi terhadap sistem manusia - mesin dan produktivitas
BAB II
Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Sistem
sebagai sekelompok elemen - elemen atau yang lazim disebut sub-sistem yang terorganisir dan memiliki fungsiyang berkaitan erat dengan yang lainny guna mencapai tujuan bersama yang telah di tetapkan.
b. Pengertian Sistem Manusia - Mesin
kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa mesin, yang saling berinteraksi, untuk menghasilkan keluaran-keluaran berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh.
c. Macam Hubungan (Interaksi) Manusia – mesin :
1. Sistem manusia – mesin secara Manual
2. Sistem manusia – mesin secara Semi-otomatis
3. Sistem manusia – mesin secara Otomatis
a. Sistem manusia – Mesin Secara Manual :
- Masukan (Input) akan langsung ditransformasikan oleh manusia menjadi keluaran (output)
- Manusia memegang kendali secara penuh dalam menjalankan aktifitas
- Mesin hanya sekedar menambah kemampuan dalam menyelesaikan aktifitas.
- Manusia sebagai sumber tenaga (Power) dan sekaligus fungsi kendali (Control)
b. Sistem manusia – mesin secara Semi-otomatis :
- Adanya mekanisme khusus yg akan mengolah masukan (input) atau informasi dari luar sebelum masuk kedalam system manusia
- Reaksi yg berasal dari Sistem Manusia akan diolah atau dikontrol terlebih dahulu melalui suatu mekanisme tertentu, sebelum suatu output berhasil diproses oleh mesin
- Mesin yang memberikan sumber tenanga (Power)
- Manusia yg melakukan proses kendali (Control)
c. Sistem manusia – mesin secara Otomatis :
- Mesin memegang peranan penuh secara langsung
- Mesin sebagai penerima rangsangan dari luar
- Mesin juga sebagai pengendali aktifitas
- Manusia hanya memonitor agar mesin dapat bekerja secara baik
- Manusia dapat memasukan data atau mengganti program apabila diperlukan
- Mesin berfungsi penuh sebagai sumber tenanga (Power) & Pengendali (Control) aktifitas.
BAB III
Pembahasan
a. Pembahasan
dari data Tinjauan Pustaka dan referensi lainnya, diperoleh data :
- Kedua sub Manusia & Mesin mempunyai kelebihan dan kekurangan
- Ada pekerjaan yang akan lebih baik jika dikerjakan oleh Manusia
- Ada pekerjaan yang lebih baik dikerjakan oleh Mesin
Masalah Manusia Mesin Kecepatan Lambat Cepat
Tenaga (Power) Kecil, terbatas dan berubah-ubah Dapat diatur dengan baik, bisa kecil, besar dan tetap. Keseragaman Tidak dapat diandalkan, perlu dimonitor dengan mesin Seragam / standar, cocok untuk pekerjaan rutin.
Ingatan (Memory) Bisa mengingat segala macam, dengan pendekatan dari berbagai sudut, baik untuk menentukan dasar-dasar pikiran maupun strategi. Baik untuk menyimpan memori proses guna memproduksi sesuatu yg sudah ditentukan, baik untuk jangka pendek, maupun panjang, terbatas pada data yg tersimpan.
• Kelebihan Manusia adalah :
- Mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
- Dapat merubah peranan dengan cepat dan teratur
- Memungkinkan dapat bekerja dalam kondisi apapun
• Kekurangan Manusia adalah :
- Mempunyai sifat yg mudah berubah-ubah
- Mempunyai sifat ketidakstabilan (cara atau apa yg dihasilkan saat ini belum tentu sama dengan yg dihasilkan akan datang)
• Kelebihan Mesin adalah :
- Mempunyai sifat relatif lebih stabil
- Dapat diatur dengan baik berdasarkan kebutuhan
- Dapat melakaukan pekerjaan rutin / massal dengan standar
- Dapat melakukan kalkulasi dengan cepat
• Kekurangan Mesin adalah :
- Tidak daat melakukan koreksi
- Tidak dapat melakukan pengembangan sendiri (terbatas pada data yg tersimpan)
- Tidak dapat menerima beban lebih (Overload) maka akan rusak tiba-tiba.
- Dengan mempelajari komponen manusia sebagai salah satu komponen dalam system manusia – mesin, diharapkan dapat memperoleh hasil yang optimal
- Ergonomi sebagai disiplin keilmuan yg baru, dalam perkembangannya akan banyak memerlukan informasi yang berkaitan dengan fungsi manusia dengan segala kemampuan dan keterbatasannya.
- Manusia adalah manusia, bukan mesin, sehingga selayaknya mesin yang mengatur manusia
- Pendekatan Ergonomi mengharuskan kita merancang mesin, peralatan maupun lingkungan kerja disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia ygakan mengoperasikannya.
Secara umum aplikasi konsep Human Integrated Design (HID) dapat dijelaskan berdasarkan 2 (dua)
prinsip yaitu : pertama, seorang perancang produk harus menyadari benar bahwa faktor manusia akan menjadi kunci penentu sukses didalam operasionalisasi sistem manusia-mesin (produk); tidak peduli apakah sistem tersebut bersifat manual, mekanis (semi-automatics) ataukah otomatis penuh.
Kedua, seorang perancang produk harus juga menyadari bahwa setiap produk akan memerlukan informasi-informasi detail dari semua faktor yang terkait dalam setiap proses perancangan. Seorang perancang produk harus mengetahui sistem operasional seperti apa yang dapat dikerjakan lebih baik oleh manusia (didasarkan oleh factor kelebihan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan mesin/alat); dan disisi lain dengan menyadari segala kekurangan serta kelemahan manusia, maka keterbatasan-keterbatasan ini kemudian bisa dialokasikan untuk kemudian dikerjakan oleh sub-sistem mesin (produk) yang dirancang. Data yang berkaitan dengan kelebihan, kekurangan maupun keterbatasan — baik yang bersifat fisiologik maupun psikologik — bisa dikembangkan melalui riset ergonomis yang merujuk manusia sebagai obyek dan sekaligus subyek pengamatan. Esensi dasar dari evaluasi ergonomis dalam proses perancangan produk adalah sedini mungkin mencoba memikirkan kepentingan manusia agar bisa terakomodasikan dalam setiap kreativitas dan inovasi sebuah“man-made object”.
BAB IV
Penutup
a. Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://herman-tempatbacaansantai.blogspot.com/2011/04/sistem-manusia-dan-mesin-ergonomi.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/hubungan-manusia-dengan-mesin-yang-dapat-membantu-dan-memudahkan-produktivitas-kerja-manusia-5/